Definisi Variasi didalam Proses
Adalah penting untuk mengetahui bagaimana suatu proses itu bervariasi didalam menghasilkan produk sehingga dapat diambil tindakan-tindakan peningkatan proses itu secara tepat. Variasi adalah ketidakseragaman dalam proses operasional sehingga menimbulkan perbedaan dalam kualitas produk (barang/jasa) yang dihasilkan. Pada dasarnya dikenal dua sumber variasi (Vincent Gaspers, 2001) yaitu:
1. Variasi Penyebab Khusus (Special Cause Variation): adalah kejadian-kejadian diluar sistem manajemen kualitas yang mempengaruhi variasi dalam sistem itu. Penyebab khusus dapat bersumber dari faktor-faktor: Manusia, Mesin, Material dan Metode. Penyebab khusus ini mengambil pola Non Acak (Non Random Patterns) sehingga dapat diidentifikasikan atau ditemukan sebab mereka tidak selalu aktif dalam proses tetapi memiliki pengaruh yang lebih kuat pada proses, sehingga menimbulkan variasi. Dalam analisis data dengan menggunakan Peta Kontrol (Control Chart) jenis variasi ini sering ditandai dengan titik-titik pengamatan yang melewati atau keluar dari Batas-Batas Pengendalian yang Didefinisikan (Defined Control Limit).
2. Variasi Penyebab Umum (Common Cause Variation): adalah faktor-faktor didalam sistem manajemen kualitas atau yang melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem itu beserta hasil-hasilnya. Penyebab umum sering disebut sebagai Penyebab Acak (Random Causes) atau Penyebab Sistem (System Causes). Karena penyebab umum ini selalu melekat pada sistem manajemen kualitas, untuk menghilangkannya kita harus menelusuri elemen-elemen dalam sistem itu dan hanya pihak manajemen yang dapat memperbaikinya, karena pihak manajemen yang mengendalikan sistem manajemen kualitas tersebut. Dalam analisis data dengan menggunakan Peta Kontrol (Control Chart) jenis variasi ini sering ditandai dengan titik-titik pengamatan yang berada dalam Batas-Batas Pengendalian yang Didefinisikan (Defined Control Limit).
No comments:
Post a Comment